my journey

my journey

Sabtu, 09 Juli 2011

Curug Malela, Niagara Kecil di Bandung Selatan

Niat yang sudah timbul dari sekitar 3 tahun lalu, karena tertarik dengan keindahan bentuknya, tapi harus ditunda karena info menuju ke lokasi dengan angkutan umum masih sulit didapat. Dan tahun lalu mulai mencari informasi lagi dan informasi angkutan umum menuju lokasi sudah lebih lengkap, tetapi rencana baru bisa terlaksana dibulan April ini.

Setelah berhasil mempengaruhi 4 orang sebagai teman jalan (dan akhirnya 1 orang mundur di hari H), kami pun memulai trip ini. Kami berencana melakukan one day trip yang dimulai dari Bandung agar jaraknya bisa lebih dekat dan kami tidak kemalaman di sana. Jadi kami berangkat dari Jakarta ke Bandung pada malam hari, dan menginap selama 1 malam saja. 

Kami berangkat dari Dago - Bandung jam 07.30 WIB, langsung menuju terminal Ciroyom dengan angkot (Rp. 4.000,-). Dari terminal naik bis 3/4 jurusan Bunijaya & Gununghalu selama kurang lebih 3 jam (Rp. 20.000,-), dan turun di pertigaan Rongga. Alternatif lain, ada mobil Elf dengan tujuan yang sama, tapi mobil ini tidak ngetem di dalam terminal. Melainkan di luar terminal dekat stasiun Ciroyom. Naik elf lebih cepat 1 jam dari pada bis. Dari pertigaan Rongga, perjalanan dilanjutkan dengan ojek (Rp. 50.000,- pp). Tapi hati-hati karena tukang ojek suka minta tambahan biaya untuk menunggu selama kita menuju Curug. Sah-sah saja selama jumlahnya masuk akal. Kami akhirnya masing-masing hanya menambahkan Rp. 5.000,-.

Sepanjang perjalanan dari Rongga sampai Desa Cicadas (lokasi curug), kami disuguhi pemandangan perkampungan dan sebagian perkebunan teh milik PTPN VII. Lama perjalanan dengan ojek sekitar 30 menit, karena jalan rusak parah.

Tiba di lokasi (parkir ojek) kami masih harus melakukan tracking menuju curug sekitar 20 menit (tergantung fisik masing-masing). Melalui sawah dan menuruni bukit. Setelah perjalanan yang panjang, akhirnya kami dapat menikmati satu lagi karunia terindah Allah SWT. Niagara kecil di Bandung Selatan, curug Malela.

Kebun Teh milik PTPN VII
Jalan menuju Curug, sebagian sudah bagus
Menuju curug, melewati sawah
Getah Pinus
Curug Malela terlihat dari atas
Ini dia, Niagara Kecil - Curug Malela
Alirannya cukup deras
Curug Malela

Di daerah ini belum ada penginapan. Jika ingin menginap, pilihannya adalah menumpang di rumah penduduk atau buka tenda alias camping. Camping di sini pun tidak asal buka tenda, melainkan harus seijin kuncen yang rumahnya cukup jauh dari gerbang masuk curug.

Kalau pun hanya ingin melakukan perjalanan pulang hari (one day trip), pastikan kembali ke pertigaan Rongga sebelum jam 4 sore. Karena elf terakhir berangkat dari Rongga ke Bandung adalah jam 4 sore. Elf ini bisa saja menunggu jika ada informasi dari para tukang ojek, bahwa ada penumpang yang akan ke Bandung dan sedang dalam perjalanan turun dari Curug ke Rongga.