my journey

my journey

Jumat, 03 Januari 2014

Touchdown Tagaytay City, Filipina (Hari ke-1)

"Have been arrived in safely...Manila..." kicauanku pagi itu pada saat kami tiba di Ninoy Aquino International Airport (NAIA) yang aku tujukan sebagai kabar ketibaan kami di Manila pada sahabat-sahabatku. Yak...trip besarku selanjutnya di penghujung tahun 2013 adalah Filipina yang mendadak aku buat karena mendapatkan berita promo dari maskapai Filipina, Cebu Pacific Air. Dan kali ini aku kembali ditemani oleh Pagit, Asty beserta Dita (adik Asty). 
 
Touchdown NAIA, Manila (Photo by @Chairilina)
Ini pertama kalinya aku melakukan perjalanan tanpa membuat itinerary yang fix. Hanya berupa sketsa kasar tanpa perhitungan budget yang detil. Aku menebak kira-kira trip ini cukup dilakukan dengan budget USD 200 termasuk oleh-oleh. Hotel yang berhasil di-booking pun hanya di Manila untuk 2 malam terakhir. Sedangkan 2 malam pertama, masih belum ada bayangan akan menginap dimana. Yang pasti tujuan pertama kami setelah mendarat adalah Tagaytay City.

Tagaytay adalah salah satu kota di provinsi Cavite, Filipina yang memiliki hawa dingin pegunungan layaknya Puncak di Bogor dan memiliki wisata terkenal Taal Lake dan Taal Volcano. Seperti wisatawan lain, target utama kami di kota ini adalah Taal Volcano. Kota ini terletak di Selatan Manila dengan jarak sekitar 56 km dari kota Manila.

Untuk menuju Tagaytay, dari Manila kami naik elf jurusan Nasugbu di terminal Pasay. Kami sempat bingung mengatakan akan turun dimana nanti di Tagaytay, selain karena kami memang belum tahu mau kemana supir elf tersebut juga tidak mengerti bahasa Inggris. Pagit mencoba menyebutkan satu tempat (Alfonso), dan si supir pun manggut-manggut tanda mengerti. 

Setelah kurang lebih 1,5 jam perjalanan, kami pun mulai menerka bahwa kami telah memasuki kota Tagaytay. Terlebih ketika melewati bundaran yang pernah kulihat di sebuah buku dan terdapat panah menuju Taal Volcano. Kami pun mulai melihat-lihat sepanjang jalan kalau-kalau ada hotel yang bisa kami singgahi. Tetapi yang terlihat hanya resort-resort besar yang kami takut akan shock melihat harganya. Sampai tiba-tiba aku melihat satu mobil elf bertuliskan Haven Hotel yang berisikan wisatawan di sebuah pom bensin. "Lihat, itu mobilnya Haven Hotel, salah satu hotel yang gw booking tapi gak dijawab", aku berujar kepada Pagit dan Asty. "Mungkin lokasi hotelnya dekat-dekat sini." kataku lagi dan disambut dengan muka bingung mereka. Kemudian perjalanan pun berlanjut dan kembali kami sibuk tengak tengok mencari clue dimana sebenarnya Alfonso itu. Seketika mataku tertumbuk pada nama hotel di seberang jalan, "Haven Hotel". Sontak aku colek Pagit, "Itu Haven Hotel" kataku. "Kita turun di sini aja", kata Pagit. "Hah? Alfonsonya? Trus kita bilang kirinya bagaimana ini?" tiba-tiba aku jadi panik. "Kiri..eh stop..stop here.." Pagit dan Asty ikutan panik sekaligus bingung menghentikan elf ini. Dan supirnya jadi bingung, "$%*#$@$$$....Alfonso" dia menjawab dengan bahasa Tagalog sambil menunjukkan bahwa Alfonso masih di depan sana. Penumpang lain pun ikut bingung dan Pagit mencoba menjelaskan bahwa kami memutuskan untuk turun di sini saja, tidak jadi di Alfonso. Alhamdulillah ada satu penumpang yang bisa mengerti bahasa Inggris sedikit dan menjelaskan pada supir yang masih ngotot mengatakan kalau kami belum tiba di Alfonso (wah supirnya pegang amanah banget ya, nurunin sesuai permintaan awal. Ababil gak bisa naik elf ini nih). Setelah diberi penjelasan dengan campuran bahasa Inggris dan bahasa Tarzan, akhirnya kami pun diturunkan. 

Lega...berhasil turun, kami pun melangkah menuju Hotel Haven. Hmmm...lumayan nih, lokasinya dekat dengan Jolibee. Tampilannya juga gak murahan. Harga? hasil nyontek di web sih lumayan murah, tapi...let's check it out!

Haven Hotel (Photo by @Chairilina)
Sebagai jubir aku langsung bilang butuh kamar untuk 4 orang dan kami pun disodorkan 1 kamar yang bisa kami isi berempat dengan tambahan 1 extrabed dengan total harga 2.900 PhP. Aku minta pendapat teman-teman, dan mereka setuju (keliatannya sih pasrah terpaksa, karena bingung dimana cari hotel lagi :D). Tapi ternyata kami baru boleh check in  jam 14 nanti sedangkan saat itu jam masih menunjukkan pukul 11. Okelah...itu prosedur standard, aku pun mengiyakan tanda setuju dan lanjut bertanya apakah kami boleh menitipkan barang-barang kami selama menunggu waktu check in yang langsung disambut dengan penolakan dari staff hotel *sigh "kacrut banget nih hotel", sungutku dalam hati, karena ranselku yang paling besar dan berat dari yang lain. Kami pun memutuskan untuk mencari hotel lain.

Dari seberang kami melihat ada hotel lagi, dan kelihatannya lebih sederhana. Mungkin lebih baik dari hotel sebelumnya. Hotel ini memasang list harga di pintu-pintu kamar dekat dengan gerbang masuknya. Jadi tanpa masuk ke resepsionis, kami tau kalau harganya lebih murah dan layak dicoba. Setelah berkomunikasi dengan resepsionis dan melihat kondisi kamar akhirnya kami deal untuk bermalam di sini. Kami mengambil kamar untuk 3 orang dengan biaya tambahan extra person, semua seharga 1.700 PhP. Ihiy....bedanya lumayan jauh dengan hotel seberang. Dan yang lebih dahsyat, kami mendapat bonus view Taal Lake dari balkon hotel, woowww....!!! (walaupun balkonnya tidak tepat di depan kamar kami, tapi yah...cuma jalan 3 langkah). Memang benar ya, Allah akan selalu memberi pengganti yang lebih baik *BigSmile.

Hotel di Tagaytay City


View balkon "Taal Lake"
Setelah istirahat sebentar, mandi dan makan siang dengan bekal nasi beserta suwiran rendang kering kami pun mulai menjelajah Tagaytay. Siang ini kami hanya ingin menikmati sejuknya hawa di kota ini sambil melihat-lihat suasana kotanya. Tujuan kami adalah Bag of Beans Cafe, salah satu kafe yang terkenal dengan Barakko (kopi Tagaytay) dan dessertnya yang enak di kota ini. Ternyata letak Bag of Beans tidak jauh dari hotel kami, ya ampunnn...senangnya.. Kami habiskan waktu di kafe ini untuk berleyeh-leyeh, surfing dengan wifi gratis, ditemani secangkir Barakko dengan susu, Panacotta, Blueberry pancake dan Apple pie. Suasana di kafe ini pun terasa nyaman seperti sedang berada di teras rumah yang adem. Diiringi musik lagu-lagu bernuansa Natal membuat kami malas beranjak dari tempat ini alias betah....


Barakko with milk and brown sugar
 
Panacotta & Apple Pie
Setelah berlama-lama di kafe, kami pun memutuskan keluar dan melihat-lihat tempat lain. Berada di kota ini serasa lagi di puncak, Jawa Barat. Bingung mau lihat apa lagi ya...yang bisa dijangkau dengan kaki. Akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke supermarket yang cukup besar di dekat situ. Salah satu hobi kami jika berplesir ke negara lain adalah mengintip isi supermarketnya. Mencari kemungkinan ada produk-produk yang tidak dijual di Indonesia dan menarik untuk dicoba. Di sini kami banyak menemukan sabun pepaya dari berbagai merk yang kalau di Indonesia palingan cuma ada 2 - 3 merk saja. Selain itu di sini Asty menemukan snack yang akhirnya menjadi favorit kami. 


Snack Favorit
Setelah cape berkeliling, kami pun kembali ke hotel untuk sholat Ashar dan Magrib sebelum keluar lagi mencari makan malam. Malam ini kami memutuskan untuk makan di Jolibee seberang hotel. Ada produk tidak halalnya sih, tapi kami berharap mungkin ayamnya halal.....semoga....
Kelar makan malam, kami memutuskan kembali ke kamar karena udara malam terasa semakin dingin. Selain itu besok kami akan mengeluarkan banyak tenaga untuk naik gunung, jadi harus dipastikan kondisi tubuh harus fit.

Pengeluaran hari ke-1 :
1. Air Mineral 2 botol = 46 PhP
2. Bus Bandara - Terminal Pasay @ 20 PhP x 4 = 80 PhP
3. Elf Manila - Tagaytay @ 160 PhP x 4 = 640 PhP
4. Green Fortune Hotel, kamar kapasitas 3 orang + 1 extra person = 1.700 PhP
5. Bag of Beans Cafe (Barakko 3, Es Capucino 1, Panacotta 1, Blueberry pancake 1, Apple pie 1) = 946 PhP
6. Makan malam di Jolibee, paket bucket 6 ayam + 4 nasi + 4 mesh potato + 4 coke = 516 PhP

Total pengeluaran hari ke-1 = 3.928 PhP atau setara dengan Rp. 1.178.400,- atau Rp. 294.600,-/orang


Hotel Green Fortune
Km. 62 Barangay Mendez West, Aguinaldo Hi-Way
Tagaytay City
greenfortunehotel@yahoo.com.ph

Tel: 046-413-2095
Phone: 0932-8914-838
http://greenfortunehotel.wix.com/greenfortunehotel 
 
  

5 komentar:

  1. Bobok nikmat di kota Tagaytay ini. Leher sampai terbelit kabel earphone pun tak terasa :)

    Ariya, foto pemandangan Taal Lake-nya bagus, ih. Jelas begitu.

    -Pagitta-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...untung gak kecekik ya Pagit. Jangan sampai ada tragedi Tagaytay :))

      Iya itu lg beruntung posisi matahari & cahayanya pas

      Hapus
  2. Kopinya enak ndaaaak?
    Setuju sama Pagit, foto Taal lakenya bagus. Btw, itu snack gak dibawa buat oleh2 gitu? Bumil ngiler ni lihatnya :p.

    -Ina-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enyaakkk na..pait2 gimana gitu :)). Snacknya dibawa tapi habis sama orang rumah. Pada doyan juga...

      Hapus
  3. Selamat malam kak, bisa minta contact personal? Mau bertanya mengenai rute ke tagaytay lebih spesifik hehe. Terima kasih. Boleh di email ke Saya saja

    BalasHapus